Teori Struktural Fungsional A.R. Radcliffe-Brown
A.R. Radcliffe-Brown
Biografi
Alfred Radcliffe-Brown lahir
di Sparkbrook, Birmingham, Inggris pada 17 Januari 1881. Menempuh pendidikan di Trinity College
dan Cambridge,
lalu beliau hijrah ke
Pulau Andaman pada tahun 1906 hingga 1908 dan juga Australia Barat pada tahun
1910 hingga 1912. Pernah bekerja sebagai pegawai di Thonga pulau di polenisia, menjadi dosen di Universitas Cape Town di
Afrika Selatan pada tahun 1920-1923,
menjadi dosen Antropologi di Universitas
Sydney tahun 1926-1931, menjadi
gurubesar Universitas Chicago, Oxford, Raja Farouk di kairo dan Universitas
Rhodes di Afrika Selatan. Beliau
meninggal pada tahun 1955 karena penyakit paru-paru yang sudah diderita sejak
kecil, Beliau juga dijuluki sebagai Bapak Antropologi Sosial Modern. Misi beliau dalam penjelajahan : Melakukan praktik lapangan
terhadap kehidupan masyarakat di daerah tersebut. Setelah itu, beliau membuat
buku yang berjudul The Andaman Islanders (1922) dan The Social Organization of
Australian Tribes (1930).
Teori
Strukturalisme
Ø Teori ini dikemukakan oleh Brown berdasarkan
penelitian yang Ia lakukan, yaitu penduduk Negerito dari Kepulauan Andaman di
Sebelah Utara pulau Sumatera. Disertasi ini merupakan tulisan kultur-historis
yang terpengaruh oleh ilmu-ilmu sosiologi. Merupakan deskripsi mengenai penduduk
negerito di Andaman yang bersifat lebih struktural dan berpusat pada masalah
totemisme.
Ø Deskripsi mengenai organisasi sosial secara umum,
banyak memuat bahan mengenai upacara keagamaan, keyakinan keagamaan dan
mitologi atau dongeng-dongeng suci yang bersangkutan dan dimana pengaruh dan
efeknya terhadap struktur hubungan antara warga dalam suatu komunitas desa.
Konsep
Struktur Sosial
Ø Berbicara mengenai struktur berarti mengacu kepada
semacam susunan hubungan antara komponen-komponen. Seperti struktur kulit bumi,
kimia yang mempelajari molekul-molekul, atau seperti struktur kalimat.
Ø Struktur ini juga terdapat pada kehidupan sosial
manusia, memiliki komponen-komponen yang saling berhubungan satu sama lain.
Masyarakat adalah sebuah struktur sosial yang terdiri dari jaringan hubungan
sosial yang kompleks antara anggota-anggotanya.
Ø Suatu hubungan sosial antara dua orang anggota
tertentu pada waktu tertentu, di tempat tertentu, tidak dipandang sebagai satu
hubungan yang berdiri sendiri, tetapi merupakan bagian dari satu jaringan
hubungan sosial yang luas, yang melibatkan keseluruhan anggota masyarakat
tersebut. Hubungan kedua orang di atas harus dilihat sebagai bagian dari satu
struktur sosial. Inilah prinsip dan objek kajian ilmu sosial, menurut
Radcliffe-Brown.
Radcliffe-Brown (1940) dalam Syarif Moeis, yang
menyatakan bahwa struktur sosial itu adalah suatu rangkaian kompleks dari
relasi-relasi sosial yang berwujud dalam suatu masyarakat, struktur sosial itu
mencakup seluruh hubungan antara individu-individu pada saat tertentu, oleh
karenanya struktur sosial itu merupakan aspek non-prosesual dari sistem sosial,
isinya adalah keadaan statis dari sistem sosial yang bersangkutan. dengan
istilah On Social Structure dalam pidatonya Radcliffe-Brown
menerangkan bahwa:
1. Masyarakat yang hidup di tengah-tengah alam semesta
sebenarnya terdiri dari serangkaian gejala-gejala yang dapat kita sebut gejala
sosial. Demikian juga banyak hal lain dalam alam semesta ini, seperti
planet-planet yang beredar, organisma-organisma yang hidup, molekul-molekul
yang bergerak; sebenarnya terdiri dari berbagai rangkaian gejala alam.
2. Masyarakat yang hidup sebenarnya juga merupakan
suatu klas dari gejala-gejala alam yang lain, dan dapat juga dipelajari dengan
metodologi yang sama seperti metodologi yang dipergunakan untuk mempelajari
gejala-gejala alam semesta yang lain.
3. Suatu masyarakat yang hidup merupakan suatu sistem
sosial, dan suatu sistem sosial mempunyai struktur juga seperti halnya bumi,
organisma, makhluk, atau molekul.
4. Suatu ilmu mengenai masyarakat seperti ilmu sosial,
yang mempelajari struktur dan sistem-sistem sosial adalah sama halnya dengan
ilmu geologi yang mempelajari struktur kulit bumi, atau ilmu biologi yang
mempelajari struktur dari organisma-organisma, ilmu kimia yang mempelajari
struktur dari molekul-molekul.
5. Suatu struktur sosial merupakan total dari jaringan
hubungan antara individu-individu, dan kelompok individu.
6. “Bentuk dari struktur sosial” adalah tetap, dan
apabila berubah, proses tersebut biasanya berjalan lambat, sedangkan “realitas
struktur sosial” atau wujud dari struktur sosial, yaitu person-person atau
kelompok-kelompok yang ada di dalamnya, selalu berubah dan berganti.
7. Dalam penelitian masyarakat di lapangan, seorang
peneliti mengobservasi wujud dari struktur sosial, tetapi analisanya harus
sampai kepada pengertian tentang bentuknya yang bersifat lebih abstrak.
8. Seorang ahli ilmu sosial yang mendeskripsi suatu
struktur sosial pada dimensi diadik maupun diferensialnya, serta morfologi
sosial maupun fisiologi sosialnya.
9. Struktur sosial dapat juga dipakai sebagai
kriterium untuk menentukan batas dari suatu sistem sosial atau suatu kesatuan
masyarakat sebagai organisma.
10. Ilmu antropologi sosial adalah salah satu ilmu
sosial yang bertugas mempelajari struktur-struktur sosial dari sebanyak mungkin
masyarakat sebagai kesatuan-kesatuan, dan membandingkannya dengan metode
analisa komparatif untuk mencari azas-azasnya.
Metodologi
Deskripsi
1.
Agar Suatu
masyarakat dapat hidup langsung, maka harus ada suatu sentimen dalam jiwa para
warganya yang merangsang mereka untuk berperilaku sesuai dengan kebutuhan
masyarakat
2.
Tiap unsur
dalam sistem sosial dan tiap gejala/benda dengan demikian mempunyai efek
solidaritas menjadi pokok orientasi dari sentimen tersebut
3.
Sentimen itu
ditimbulkan dalam pikiran individu warga masyarakat sebagai akibat pengaruh
hidup masyarakatnya
4.
Adat Istiadat
upacara adalah wahana dari sentimen untuk diekspresikan secara kolektif dan
berulang
5.
Ekspresi
kolektif dari sentimen memelihara intensitas sentimen dan akan diteruskan
kegenersi berikut
Kritik dan Persamaan pendapat
1.
Tulisan Brown
dikritik bahwa penelitian yang dilakukan kurang mendalam dan hanya mengupas
masyarakat Andaman secara umum dan selalu dibandingkan oleh penelitian
Malinowski yang mendalam dalam meneliti masyarakat Trobriand
2.
Brown dan
Malinowski mempunyai kesamaan pandangan mengenai fungsi dalam tingkat abstraksi
ketiga, yaitu pengaruh dan efek suatu upacara keagamaan atau suatu dongeng
mitiologi terhadap kebutuhan mutlak untuk berlangsungnya secara terintegrasi
dari suatu siatem sosial tertentu
Comments
Post a Comment