Analisis Antropologi Gender dalam Novel Cinta di dalam Gelas Karya Andrea Hirata
Linda
Tresna Ayu/3401411178
Novel merupakan salah satu karya sastra yang selalu
mendapat tempat di hati masyarakat. Berbagai kehidupan sosial, moral, psikologi
dan etika selalu dituangkan pengarang ke dalam karyanya dalam bentuk novel. Hal
ini dilakukan karena novel menampilkan unsur-unsur cerita yang paling lengkap,
memiliki media yang paling luas, menyajikan masalah-masalah kemasyarakatan yang
paling luas pula. Nurgiyantoro (1994:3132) menyatakan bahwa novel merupakan
sebuah struktur organisme yang kompleks, unik dan mengungkapkan sesuatu (lebih
bersifat) abstrak. Salah satu hal abstrak yang sering dituangkan pengarang ke
dalam karyanya adalah kisah tentang perempuan.
Dilihat dalam novel Cinta di dalam Gelas karya
Andrea Hirata tokoh perempuan yang bernama Maryamah Binti Zamzami merupakan
salah satu perempuan Melayu yang sangat memegang prinsip dan pedoman hidup yang
kuat terhadap apa yang dicitacitakan. Ia berusaha semaksimal mungkin untuk
mendapatkan pendidikan yang layak bagi dirinya meskipun ia berasal dari
keluarga yang kurang mampu. Selain itu, ia mampu mensejahterakan ekonomi
keluarganya, dan mengangkat hak dan martabatnya sebagai seorang perempuan di
daerah Melayu dengan mengikuti perlombaan catur yang dianggap warga melayu
tabuh untuk dimainkan oleh seorang perempuan. Dengan segala tekad dan usaha
Maryamah berhasil menujukkan dan membuktikan bahwa perempuan pun bisa bermain
catur dan tidak kalah hebat dibanding kaum laki-laki, Ia juga memberi pembuka
jalan bagi para perempuan lain di daerah tersebut bahwa kaum perempuan dapat
dan berhak mendapatkan apa yang dia inginkan tanpa melihat jenis kelamin
mereka.
Idealisme perempuan dalam hal persamaan hak antara
laki-laki dan perempuan di bidang budaya dalam novel Cinta di dalam Gelas karya
Andrea Hirata adalah sebuah prinsip tokoh utama Maryamah dalam menentang budaya
dan tradisi Melayu, yang selalu menyepelehkan kinerja perempuan. Perempuan ingin
mendapatkan hak yang sama dengan laki-laki. Perempuan hanyalah sesosok yang
kerjanya di dapur, sumur dan kasur. Perempuan Belitong tidak diperbolehkan untuk
melakukan kegiatan laki-laki, seperti mendulang timah, bermain catur, menafkahi
keluarga. Disinilah idealisme sang tokoh utama ditunjukkan melalui kata-kata
dan perbuatannya dalam novel Cinta di dalam Gelas karya Andrea Hirata.
Adanya stereotip dalam masyarakat yang
melatarbelakangi Maryamah untuk membuktikan pada kaum lelaki di Belitong bahwa
kaum perempuan mempunyai hak yang sama dalam bermasyarakat. Stereotip ini
seolah-olah sudah menjadi budaya warga melayu khususnya di Belitong, budaya
yang seakan-akan kaum wanita menjadi kaum yang lemah dan tak bisa bekerja di
sektor publik. Maryamah merasa gerah dan harus menunjukkan dan memberikan
perubahan pada masyarakat Belitong bahwa bermain catur bukanlah hal yang tabuh
dan tak akan merendahkan martabat dan prestige
permainan catur.
Pokies in San Jose (Chester City) - GentingCafe
ReplyDeleteThe casino boasts 5200 slots 해외 사이트 with a huge range 먹튀검증먹튀프렌즈 of games 바카라 검증사이트 that cater to players 바카라노하우 from all over the world. The casino has a 스포츠분석 wide range of themes ranging from slots