Review The Ron Clark Story Film
The Ron
Clark Story adalah film yang bersumber dari sebuah kisah yang kemudian diadaptasikan
menjadi film. Tokoh utama dalam film ini adalah Ron Clark, seorang guru
yang sangat inovatif, kreatif dan bersemangat. Dia adalah seorang guru yang
sangat menginspirasi siswanya. Ron Clark atau Mr. Clark semula menjadi guru di
Snowden Elementary school di Aurora, North California pada tahun 1994. Mr.
Clark menjadi guru di sana selama 4 tahun, dan membuat sekolah dasar tersebut
menjadi sekolah dengan nilai kelulusan yang memuaskan. Akhirnya ia memutuskan
untuk berpindah ke luar kota. Sebenarnya keluarga dan guru di sekolah tersebut
menyesalkan kepindahan Mr. Clark.
Sesampainya
Clark di New York, ia segera mencari sekolah umum untuk dapat mengajar di sana.
Dalam usahanya menjadi guru di New York, ia sempat ditolak, namun akhirnya dia
menemukan sekolah barunya yaitu “INNER HARLEM ELEMENTARY SCHOOL”. Ia diterima
di sekolah tersebut tepat ketika ada seorang guru yang keluar dari sekolah
tersebut. Selanjutnya ia diajak Mr. Turner, kepala sekolah SD Harleem untuk
berkeliling sekolah dan ditunjukkan kelas yang akan Mr. Clark ajar. Sebelum ia
mengajar kelasnya, terlebih dahulu dia mengunjungi rumah dan orang tua
masing-masing siswanya. Saat mengunjungi siswanya ia menemukan berbagai kondisi
dan latar belakang yang sangat berbeda.
Ketika Mr.
Clark masuk ke kelasnya untuk pertama kalinya, dia melihat kondisi yang begitu berbeda. Mereka
begitu acuh dan tidak
menghargainya. Mr. Clark
mencoba menyesuaikan diru
dengan kondisi siswanya yang mendapat label “kelas yang tidak
diinginkan”. Selanjutnya Ia menerapkan
beberapa aturan dalam kelasnya dan peraturan yang pertama kali dibuat adalah
menjadikan kelas tersebut sebagai keluarga. Mr Clark sangat menekankan
keberadaan mereka sebagai sebuah keluarga yang harus saling membantu,
menghargai dan menyayangi.
Masa-masa awal mengajar, Mr. Clark mengalami berbagai kendala yang ditimbulkan oleh para
siswanya sendiri. Mulai dari kebiasaan yang tidak menghargai teman bahkan gurunya, berkelahi, dan
kenakalan-kenakalan lain. Ketika ia
membalikkan meja siswanya yang bernama Shemika, ia merasa menyesal dan putus
asa. Ketika harus menghadapi kondisi yang sangat sulit dan tidak mendapatkan
perhatian dan rasa hormat dari para muridnya, Mr. Clark merasa putus asa dan
berniat untuk berhenti mengajar di SD Harleem. Untungnya ada salah seorang
teman Clark yang bernama Maurice, ia adalah seorang wanita yang dikaguminya.
Maurice memberinya semangat agar tetap berjuang dan membuktikan bahwa dirinya
mampu. Berkat dorongannya itu, akhirnya Clark mengurungkan niatnya untuk
menyerah.
Muncul pula masalah
dari Mr. Turner yang merupakan kepala sekolah di SD tersebut. Ia merasa kurang
cocok dengan gaya pembelajaran yang dilakukan oleh Mr. Clark, bahkan dia sempat
menekan Mr. Clark dengan mengatakan “My school, my rule, my way”. Mr.
Turner pun juga hanya berorientasi pada nilai dan kelulusan seluruh siswanya,
sehingga ia kurang percaya dengan metode yang dilakukan oleh Mr. Clark dan
terus menuntut agar seluruh siswanya lulus.
Mr. Clark
menggunakan metode-metode
yang berbeda dari biasanya. Dia menggunakan metode yang
disukai dan dapat membuat siswanya merasa nyaman dan senang selama proses
pembelajaran. Dengan
menggunakan radio tape, berjalan jalan, bergaya slengekan, bahkan ia tak
sungkan untuk duduk di atas meja dimana biasanya hal itu adalah hal yang tidak
sopan, apalagi jika dilakukan oleh seorang guru. Dia mencoba mendalami siswa
siswanya yang memiliki masalah satu per satu kemudian dia berusaha
menanganinya. Dia rela mengorbankan waktunya untuk membantu siswanya agar dapat
belajar dan menjadi lebih baik lagi.
Mr. Clark
adalah seorang guru yang dapat melihat potensi-potensi kecerdasan dan bakat
yang dimiliki oleh para siswanya dengan baik. Bahkan kini ia dapat
membuat siswa-siswannya mulai untuk mencintainya. Dia bekerja keras untuk
membuat para siswanya dapat belajar Dengan baik. Dia meluangkan waktunya untuk
memberikan pelajaran tambahan bagi para siswanya secara privat. Bahkan
sampai-sampai dia tidak menghiraukan kondisi kesehatannya. Ketika waktu tinggal
beberapa pekan sebelum Ujian nasional dilakukan, berbagai macam usaha dan kerja
keras telah dilakukan Mr. Clark, pikirannya semakin mendapatkan tekanan hebat
dan tenaganya terforsir, hingga membuat badannya dalam kondisi yang tidak baik.
Ketika ia harusnya dirawat di rumah sakit dia masih saja nekat mengajar. Hingga
ia jatuh pingsan ketika mengajar di Depan kelas.
Ketika
seorang guru dirawat di rumah sakit, tentu saja proses pembelajaran di kelasnya
pun akan terhenti. Namun tidak demikian pada kelas Mr. Clark, dia tetap mengajar
siswanya dengan menggunakan rekaman videonya dari Rumah sakit. Dibantu oleh
Maurice, Clark mebuat video guna diberikan pada siswanya di kelas.
Sungguh seorang guru yang luar biasa. Seminggu sebelum Ujian Nasional Mr. Clark
sudah masuk kembali ke kelasnya. Dia hanya sekedar mengulang dan memberikan
penguatan-penguatan pada siswanya. Kelas Mr. Clark kini menjadi sebuah kelas
yang sangat berbeda dengan kondisi awal, rasa kekeluargaan yang terbangun kini
menjadi semakin erat.
Ketika hari
pelaksanaan Ujian Nasional Mr. Clark jusstru merasa cemas dan tegang memikirkan
siswanya. Dan ketika ujian berakhir, nampak terdapat ekspresi lega dari raut
wajah Mr. Clark. Selanjutnya Mr. Clark mengajak seluruh siswanya ke DE PHANTOM
of de Opera, sebagai hadiah dan sekaligus refreshing setelah mengerjakan ujian
Nasional. Saat para siswa mendapat tiketnya, terlihat mereka begitu senang dan
bersemangat.
Malam
menjelang ketika pertunjukan dimulai, dan hujan gerimis pun mengiringinya.
Sebelum memasuki ruang pertunjukan, Clark menghitung jumlah muridnya dan
ternyata ada salah seorang muridnya yang tidak ada, Tisha namanya siswanya yang
sangat berbakat dalam hal menggambar. Sontak setelah itu dia kemudian mencari
anak tersebut ke rumahnya, namun Mr. Clark tidak bertemu dengannya. Selanjutnya
dia mencari ke sebuah tempat dimana Tisha biasa berada. Dan dia menemukan
bahwa Tisha dianiaya oleh orang tuanya. Selanjutnya dia diajak oleh Mr.
Clark tinggal sementara di rumah Mr. Turner.
Ketika hasil
telah diperoleh, pada hari itu Mr. Clark mengundang orang tua siswa guna
menyaksikan pengumuman nilai dari putra-putrinya. Di tengah-tengah acara itu,
Mr. Turner tiba-tiba masuk dan memberikan surat pengumuman. Isi dari surat
tersebut adalah memberitahukan bahwa niai dari salah satu siswanya merupakan
nilai tertingggi dalam Ujian nasional, bahkan nilai rata-rata kelas itu yang
terbaik dan mengalahkan nilai rata-rata kelas unggulan. Kelas pun sontak
menjadi riuh dengan kebahagiaan dan kegembiraan. Ungkapan rasa puas dan bahagia
nampak begitu terlihat pada wajah Mr. Clark. Atas semua hal yang didapat oleh
para siswa tersebut, mereka memberikan penghargaan pada Mr. Clark sebagai guru
terbaik.
Dalam kesempatan tersebut bahkan Shemica sebagai perwakilan dari
teman-temannya mengatakan ”Mr. Clark, terimakasih untuk selalu berada
disana bahkan ketika kami tidak sedang menginginkannya, kau memberikan kami
inspirasi.” Mr. Clark
memang bukanlah sekadar guru dalam artian tradisional, ia memandang profesinya
sebagai sebuah panggilan hidup. Dari pengalaman hidup dan mengajarnya yang dikisahkan
dalam film tersebut. sebagai penonton, terlebih bila nantinya terjun di dalam
dunia mengajar dan mendidik siswa ada beberapa point yang saya cacat yang
mungkin berguna untuk saya maupun ornag lain yang melihatnya, yaitu:
1.
Sebgai
seorang guru terutama yang baru melakukannya tentunya akan di temui rasa yang
sulit untuk memotivasi pada diri sendiri maupun pada diri siswa khususnya.
2.
Kemudian
akan sulit untuk mencari perhatian siswa bila sejak awal kita tidak direspon
dengan baik oleh para siswa.
3.
Untuk
itu perlu ditemukan sebuah cara untuk menarik perhatian para siswa tersebut.
4.
Adapaun
caranya dapat dengan mengenali dan mempelajari kesukaan mereka bahkan dapat
melakukan hal yang disukai oleh para siswa bersama-sama.
5.
Untuk
menciptakan habit atau perubahan perlu menciptakan suasana yang baru karena ada
pepatah mengatakan new season, new feel.
6.
Dalam
melakukan pembelajaran tentu harus ada strategi jitu yang dimiliki seorang guru
untuk mengajar para siswanya, dan strategi yang jitu tentu perlu inspirasi yang
brilian untuk menciptakannya. Inspirasi tentunya bisa datang dari mana saja,
dari siapa saja, kapan saja, dan juga dimana saja.
7.
Ketika
siswa kesulitan, tidak tahu akan sesuatu, terutama pelajarannya sehingga ia
tidak mampu mengikuti npelajaran kita dan bahkan tidak mengerjakan tugas yang
kita berikan. Maka bukan hukuman yang harus mereka terima, akan tetapi bantuan
dan dampingan dengan kasih saying lah yang akan membantu mereka menyelesaikan
masalahnya.
8.
Siswa
memang perlu motivasi, namun dorongan nyata juga perlu di berikan oleh guru
kepada siswanya. Ingat “nyata”, sehingga kita dapat memberinya contoh baik dari
dirinya, diri kita, maupun diri orang lain.
9.
Sebagai
seorang guru, tentu harus memiliki banyak akal. Kita tidak boleh kalah dengan
sakit. Pengabdian kita untuk mencerdaskan siswa kita menuntut kita untuk pandai
memutar otak. Media dapat membantu menyampaikan materi pelajran yang ingin kita
sampaikan pada saat kita dalam kondisi yang kurang prima.
10. “ingat” sekali lagi bahwa motivasi itu penting dan
tidak ada matinya. Maka teruslah motivasi para siswa kita untuk menjadi pribadi
yang membanggakan.
11. Jika kita mendapatkan kumpulan siswa yang mungkin terasingkan,
terpinggirkan, terabaikan dan diragukan kemampuannya. Maka itulah tugas kita
untuk membuktikan kepada semuanya bahwa mereka juga sama dengan yang lain yang
juga memiliki banyak potensi atau bahkan lebih dari mereka yang meragukannya.
12. Hindarilah kekerasan dalam suasana pemnelajaran kita
dehingga akan tercipta suasana yang damai dan aman untuk semuanya.
13. Sebagai guru, kita adalah orang tua kedua bagi para
siswa kita. Kita pun memiliki tanggung jawab untuk mendidik dan memberikan
keamanan dan kenyamanan bagi mereka saat mereka menuntut ilmu.
14. Dan yang terakhir adalah ketika semua hal telah
dilalui dengan baik, maka buah kemenangan dan keberhasilah yang
membanggakan pun akan kita perolehpada akhirnya.
Hal apa yang menonjol dan menarik dari film Ron Clark ini?
ReplyDeleteYang menarik, yang buat summarynya sangat membantu ππππππ
DeleteMakasihh...